RajaBackLink.com

5 Teori Kemunculan Bahasa + Penjelasannya Lengkap

Teori kemunculan bahasa

Selamat datang kembali di blog Ayo Berbahasa, pada kesempatan kali ini mimin akan menjelaskan tentang teori kemunculan bahasa. Bagaimana sih bahasa itu bisa terbentuk? Dan apa yang membuat bahasa bisa ada di dunia ini. Untuk mengetahui lebih jelas, yuk simak konten mengenai teori asal usul bahasa berikut ini :

Teori Kemunculan Bahasa

Sebenarnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan bahasa mulai terbentuk dan apa saja yang membuat bahasa bisa ada di dunia. Tak hanya dapat dilakukan oleh manusia saja, nyatanya hewan pun juga berkomunikasi menggunakan bahasa. Tentunya dengan versi mereka sendiri. Namun jika mengacu pada beberapa teori, maka dapat diduga bahwa bahasa muncul dikarenakan berbagai sebab tujuan yang terjadi di masa lalu, tepatnya pada zaman nenek moyang kita masih ada.

Baca juga : asal usul ejaan Bahasa Indonesia

1. Teori Tekanan Sosial

Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith, seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia. Beliau berpendapat bahwa, bahasa timbul karena adanya kebutuhan untuk saling
memahami antar manusia primitif di masa pra sejarah dulu.

Jika mereka ingin mengungkapkan sesuatu, maka mereka mengeluarkan bunyi-bunyi tertentu. Teori ini menganggap bahwa bahasa timbul karena adanya tekanan sosial yang memaksa manusia untuk mencipta bunyi-bunyi untuk objek yang dijumpainya atau sesuatu yang dilakukan.

2. Teori Ekoik

Teori Ekoik atau teori onomatopetik merupakan spekulasi asal usul bahasa menurut J.G. Herder. Teori ini menyatakan bahwa objek diberi nama sesuai dengan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh objek tersebut (bisa suara binatang ataupun suara-suara alam).

Sebagai contoh, hewan tokek karena bersuara "tokekk" maka binatang tersebut dinamai sesuai dengan suaranya. Berawal dari hal ini, dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa istilah kata seperti seperti berkokok, berkukuruyuk, mencicit, dan menggelegar.

Baca juga : Pengertian bahasa menurut para ahli (terlengkap).

3. Teori Interjeksi

Teori asal usul bahasa selanjutnya adalah teori Interjeksi yang disampaikan oleh Etienne Bonnet Condillac. Menurut pendapat dari Etienne, teori yang satu ini berawal dari dugaan bahwa bahasa lahir dari ujaran- ujaran secara insting karena adanya banyak tekanan.

Sebagai contoh, ketika kamu menemukan suatu benda yang kotor atau sesuatu menjijikkan maka secara spontan langsung terlontar kata "ihh!". Jadi hal tersebut menandakan bahasa lahir dari adanya rasa sakit, tekanan-tekanan batin, perasaan yang mendalam seorang manusia. Teori ini menjadi cikal bakal kata-kata yang digolongkan ke dalam Interjeksi atau tanda seru.

4. Teori Nativistik

Teori kemunculan bahasa yang dibuat oleh Max Muller ini berasumsi bahwa bahasa timbul disebabkan suatu hukum yang mengatakan bahwa setiap barang akan mengeluarkan bunyi atau suara apabila dipikul. Tentu setiap barang memiliki bunyi yang khas sehingga manusia memberikan respon atas suara tersebut.

Respon tersebut merupakan suatu insting dan bahasa merupakan suatu produk dari insting manusia. Kesan pertama yang diterima tersebut bagaikan ketika kamu memukul bel dan menghasilkan suara atau bunyi yang sama. Teori dari Max Muller ini sedikit sejalan dengan teori Socrates yang menyatakan bahwa bahasa lahir secara alamiah.

5. Teori Yo-He-Ho

Teori Yo-He-Ho menyimpulkan bahasa tercipta dari suatu kegiatan sosial dimana sekelompok orang primitif dahulunya saling bekerja sama. Saling membantu satu sama lain dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Guna memberi semangat kepada teman-temannya, maka mengucapkan bunyi-bunyi yang khas.

Dan kita pun mengalami hal yang sama di kehidupan sehari-hari, misal ketika mengangkat kayu yang besar maka secara otomatis mengeluarkan ucapan-ucapan
atau bunyi-bunyi tertentu karena terdorong gerakan otot (contoh : do....rong atau iaaattt). Ucapan-ucapan tersebut kemudian berkembang pesat sehingga menjadi beberapa istilah dalam melakukan pekerjaan seperti angkat, diam, dan lain sebagainya.

Konten lainnya : sejarah lahirnya Bahasa Indonesia

Penutup

Itulah beberapa teori kemunculan bahasa yang disampaikan oleh beberapa para ahli. Sekali lagi, ini hanya sebuah teori yang bisa benar dan juga bisa salah. Apabila konten ini bermanfaat bisa di bagikan ke yang lainnya, terima kasih.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards